Angka Penting
Sumber Gambar: http://goo.gl/W8Ynwe
Hai teman-teman fisika, apa kabar? kami berharap kehidupan kalian baik-baik saja dan selalu dinaungi kebaikan dan keberkahan hidup. Begini teman-teman, kami akan membicarakan tentang aturan angka penting. Tahukah kamu tentang angka penting? Untuk memahaminya perhatikan dengan saksama penjelasan tentang aturan angka penting.
Angka penting sangat diperhatikan dalam kehidupan fisika. Semisal seorang mahasiswa yang menuliskan hasil penelitiannya diharapkan menuliskan hasilnya menggunakan aturan angka penting.
A. Aturan Angka Penting
Aturan-aturan angka penting sebagai berikut.
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 12,3456 (6 angka penting)
2. Semua angka nol yang terletak diantara angka bukan nol termasuk angka penting.
Contoh:
204 (3 angka penting)
2,105 (4 angka penting)
3. Pada bilangan desimal < 1, angka nol di sebelah kanan maupun kiri koma desimal bukan termasuk angka penting.
Contoh:
0,2 (1 angka penting)
0,001 (1 angka penting)
0,00200 (3 angka penting)
4. Pada bilangan desimal ≥ 1, angka nol yang terletak di akhir angka termasuk angka penting.
Contoh:
1,520 (4 angka penting)
2,2300 (5 angka penting)
5. Jika pada suatu bilangan terdapat angka yang digarisbawahi sebagai harga taksiran, maka perhitungan angka penting berakhir pada angka yang digarisbawahi tersebut.
Contoh:
800 (2 angka penting)
32510 (4 angka penting)
B. Penjumlahan dan Pengurangan Angka Penting
Pada penjumlahan dan pengurangan angka penting, hasilnya hanya mengandung satu angka taksiran.
Contoh:
13,4 cm
15,21 cm +
28,61 cm
Sesuai aturan penjumlahan atau pengurangan angka penting, hasilnya adalah 28,6 cm.
C. Perkalian dan Pembagian Angka Penting
Pada perkalian dan pembagian angka penting, jumlah angka penting dari hasil perhitungan mengikuti jumlah angka penting paling sedikit.
Contoh:
Perkalian dari hasil pengukuran 3,21 cm dan 2,5 cm. 3,21 cm memiliki tiga angka penting, sedangkan 2,5 cm memiliki dua angka penting. Jika kedua bilangan itu dikalikan, maka hasilnya 8,025. Berdasarkan aturan angka penting, maka hasilnya harus memiliki jumlah angka penting paling sedikit dalam operasi hitungan tersebut. Oleh karena itu hasilnya adalah 8,0 cm2.
D. Aturan Pembulatan
Aturan-aturan pembulatan angka penting akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Apabila angka terakhir hasil perhitungan lebih dari lima, maka angka akan dibulatkan ke atas.
Contoh:
4,238 maka dibulatkan menjadi 4,24
2. Apabila angka terakhir hasil perhitungan kurang dari lima, maka angka akan dibulatkan ke bawah.
Contoh:
3,212 maka dibulatkan menjadi 3,21
3. Apabila angka terakhir hasil perhitungan tepat sama dengan lima, angka akan dibulatkan ke atas jika angka sebelum angka lima angka ganjil. Jika angka sebelum angka lima adalah bilangan genap, maka angka dibulatkan ke bawah.
Contoh:
2,435 dibulatkan menjadi 2,44
2,125 dibulatkan menjadi 2,12
thx gan, sangat membantu