Aplikasi Hukum Archimedes
Ada berbagai jenis peralatan yang menggunakan prinsip hukum Archimedes. Penerapannya mulai dari yang sederhana hingga yang rumit. Adapun penerapannya akan diulas seperti berikut.
A. Higrometer
Sumber Gambar: http://goo.gl/HE3fyq
Higrometer adalah alat yang memiliki pemberat di bagian bawahnya. Pemberat tersebut terbuat dari timbal dan dihubungkan dengan batang yang memiliki skala yang sudah disesuaikan. Alat ini berguna untuk mengukur berat jenis fluida. Capa penggunaannya dengan memasukkan alat tersebut ke dalam fluida yang akan diukur. Langkah pengamatan selanjutnya yaitu dengan mengamati bagian batang skala berhimpit dengan skala permukaan fluida yang diukur.
B. Kapal Laut
Kapal laut memanfaatkan sifat dari benda terapung. Oleh karena itu, massa jenis total dari kapal laut selalu lebih kecil dibandingkan massa jenis air. Hal tersebut menyebabkan kapal laut dapat berlayar di permukaan air laut.
C. Galangan Kapal
Sumber Gambar: http://goo.gl/A6YLrM
Dalam proses memperbaiki bagian bawah kapal laut diperlukan sebuah alat untuk mengangkat kapal laut ke atas sehingga dapat diperbaiki. Akan tetapi, jika dinaikkan ke daratan tetap mengalami kesulitan, hal yang diperlukan adalah adanya galangan kapal. Prinsip dari galangan kapal yaitu mengisi galangan kapal dengan air sehingga kapal laut mudah dipindahkan di atas galangan kapal. Selanjutnya, air dalam galangan kapal tersebut dikeluarkan sehingga galangan kapal dapat bergerak ke atas.
D. Balon Udara
Balon udara memanfaatkan sifat melayang dari benda yang memiliki massa jenis maksimal sama dengan fluida di sekitarnya. Balon udara mengusahakan memiliki massa jenis keseluruhan benda sama dengan massa jenis udara disekitarnya sehingga balon udara dapat terangkat kemudian terbang.
E. Kapal Selam
Kapal selam dapat mengatur dirinya untuk berada dalam kedalaman tertentu atau muncul ke permukaan dengan melakukan pengendalian massa jenis kapal. Pada dasarnya kapal selam memiliki bagian yang disebut sebagai pemberat. Pemberat merupakan bagian yang akan diisi air sehingga kapal selam dengan mudah menyelam di dalam air. Apabila pemberat ini dikosongkan airnya, kapal selam akan mudah kembali muncul ke permukaan. Dengan mengatur massa jenis kapal selam secara keseluruhan, kapal selam akan mengubah kedudukannya dari melayang, terapung, maupun tenggelam.
Recent Comments