Analisis Pengaruh Massa Jenis terhadap Kualitas Minyak Goreng Kelapa Sawit Menggunakan LDR dan Mikrokontroler ATMega 8535
Menggoreng adalah suatu proses memasak bahan pangan menggunakan lemak atau minyak pangan. Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok manusia sebagai alat pengolahan bahan makanan. Sering kali kita menemukan penggunaan minyak goreng yang terlalu lama sehingga menyebabkan terjadinya perubahan warna, bau, massa jenis, viskositas, maupun zat kimia lainnya dari minyak goreng tersebut. Perubahan sifat kimia dan fisika dari minyak goreng akibat lamanya penggunaan akan berpengaruh terhadap nilai gizi yang terkandung dalam minyak goreng. Secara langsung maupun tidak langsung, hal tersebut memengaruhi kondisi tubuh seseorang yang mengonsumsi makanan yang digoreng menggunakan minyak goreng tersebut. Parameter kualitas minyak dipengaruhi sifat fisik meliputi massa jenis, warna, bau, kelarutan, titik cair, titik didih, titik pelunakan, slipping point. shot melting point, bobot jenis, viskositas, indeks bias, titik kekeruhan, titik asap, titik nyala, dan titik api. Salah satu parameter kualitas minyak ialah massa jenis. Massa jenis minyak goreng yang baik ialah 860 – 910 kg/m³.
Dalam pengukuran massa dapat digunakan sensor optik yaitu LDR dan mikrokontroler ATMega sebagai sistem akuisisi data untuk mengetahui layak atau tidaknya minyak dikonsumsi. Pada dasarnya timbangan diberi massa sehingga terjadi tekanan pada pegas yang mengakibatkan perubahan jarak antara LED dan LDR yang menyebabkan perubahan tegangan. Tegangan keluaran dari LDR selanjutnya diubah oleh ADC yang telah terintegrasi dalam mikrokontroler ATMega 8535 menjadi sinyal digit VI yang akhirnya akan ditampilkan oleh komputer. Pengujian sensor untuk melihat kelinieran dalam mengubah besaran fisis ke besaran elektrik. Output dari ADC diproses mikrokontroler menggunakan bascom AVR untuk dikirimkan ke komputer. Data yang diterima komputer dari mikrokontroler selanjutnya diolah komputer menggunakan program Visual Basic 6.0 untuk dikonversi lagi nilai massa jenis yang akan ditampilkan pada program Visual Basic 6.0.
Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa semakin besar massanya maka semakin dekat jarak antara LED dan LDR sehingga terjadi perubahan nilai resistansi dan tegangan. Minyak goreng yang belum dipakai memiliki massa jenis lebih besar dibandingkan dengan massa jenis pemanasan, hal ini dikarenakan ikatan antarmolekul pada minyak berkurang yang menyebabkan kerapatan minyak juga berkurang.
Sumber: http://goo.gl/Afrfgd
Warsito, Gurum Ahmad Pauzi, Miftahul Jannah
Jurnal Jurusan Fisika FMIPA Universitas Lampung
Judul: Analisis Pengaruh Massa Jenis terhadap Kualitas Minyak Goreng Kelapa Sawit Menggunakan Alat Ukur Massa Jenis dan Akuisisinya pada Komputer
Recent Comments