Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah langkah kerja yang dilakukan peneliti untuk menjawab masalah. Metode ilmiah juga diartikan serangkaian langkah seperti identifikasi masalah, pengumpulan data, memilah data, merumuskan hipotesis, meguji hipotesis, dan memberitahukan dugaan ilmiah jika ditemukan penemuan baru saat eksperimen dilakukan. Langkah-langkah saat melakukan metode ilmiah harus dilakukan secara sistematis dan berurutan.
Kriteria Metode Ilmiah
Kriteria metode ilmiah sebagai berikut.
1. Berdasarkan fakta dan bersifat objektif.

Penelitian yang Berdasarkan Fakta (Sumber Gambar: http://bit.ly/2gzuQPT)
Berbagai hal yang diperoleh dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan fakta-fakta nyata.
2. Bebas dari prasangka.

Prasangka Penelitian (Sumber Gambar: http://bit.ly/2gT97kk)
Kegiatan yang berdasarkan metode ilmiah harus bebas prasangka dan jauh dari pertimbangan subjektif.
3. Berdasarkan prinsip-prinsip analisis.

Analisis Ilmiah (Sumber Gambar: http://bit.ly/2gYZgIm)
Prinsip analisis akan membantu menemukan jawaban yang logis.
4. Melalui proses hipotesis.

Hipotesis (Sumber Gambar: http://bit.ly/2g4OrHa)
Hipotesis diperlukan untuk membantu jalan pikiran sesuai dengan arah tujuan yang dicapai.
5. Berdasarkan teknik kuantitatif.
Satuan seperti kg, meter, sekon, dan m/s digunakan setelah angka hasil. Hal yang termudah dalam kuantifikasi yaitu menggunakan angka nominal, ranking, dan rating.
Langkah-Langkah Metode IlmiahÂ

Langkah-Langkah Metode Ilmiah (Sumber Gambar: http://bit.ly/2gMNTDZ)
Alur berpikir metode ilmiah dicerminkan melalui langkah-langkah berikut.
1. Identifikasi Masalah dan Studi Pendahuluan
Identifikasi masalah dilakukan dengan mancari atau memilih masalah yang akan diteliti. Masalah dapat diwujudkan melalui tindakan sengaja maupun tindakan tanpa disengaja.
2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah bertujuan memperjelas batasan masalah yang akan diselesaikan. Perumusan masalah dapat dituliskan dalam kalimat tanya. Tindakan ini bertujuan penelitiannya lebih terarah dan memperoleh hasil optimal.
3. Pengumpulan Informasi
Pengumpulan informasi bertujuan memperoleh pengetahuan dan informasi baik berupa teori, konsep, maupun hasil penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti.
4. Pengajuan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang diajukan. Hipotesis bersifat teoritis sehingga perlu diuji kembali kebenarannya.
5. Melakukan Eksperimen
Hipotesis perlu diuji kebenarannya melalui eksperimen. Dalam eksperimen perlu adanya beberapa variabel. Variabel-variabel tersebut antara lain:
a. Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi atau menjadi sebab berubahnya variabel terikat.
b. Variabel terikat adalah variabel yang muncul karena perlakuan variabel bebas.
c. Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan.
d. Variabel pengganggu adalah variabel yang tidak diharapkan tetapi tidak dapat mengganggu hasil eksperimen. Variabel ini diusahakan tidak ada.
6. Analisis Data
Data diperoleh dari hasil eksperimen. Data hasil eksperimen dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Data kualitatif yaitu data yang tidak disajikan dalam bentuk angka tetapi dalam bentuk deskripsi.
b. Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka. Data kuantitatif diolah dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram supaya mudah dipahami orang lain.
7. Pengambilan Kesimpulan
Kesimpulan haruslah mengacu hasil eksperimen. Terdapat dua kemungkinan hasil kesimulan yaitu kemungkinan hipotesis diterima dan kemungkinan hipotesis ditolak.
Recent Comments