Michael Jordan pun Belajar Fisika
“Apa??? Michael Jordan belajar Fisika?”
“Kapan? Ngacau ni penulisnya”
Mungkin pernyataan di atas yang menjadi pertanyaan dari para pembaca. Bentar ya kami jelaskan, Michael Jordan adalah pemain bola basket yang ahli dalam melakukan permainan bola basket. Pastinya dia ahli dalam melakukan berbagai teknik di permainan bola basket. Teknik dalam permainan bola basket dapat dikupas dalam pembelajaran Fisika. Ada beberapa teknik dalam permainan bola basket yang dapat diterangkan berdasarkan konsep fisika.
1. Lay Up
Dalam melakukan lemparan lay up, seorang pemain basket mula-mula melakukan drible bola hingga mendekati keranjang basket. Jika seorang pemain telah dekat dengan keranjang basket, pemain tersebut melakukan lompatan dan melepaskan bola ke atas sehingga kemungkinan besar bola masuk kedalam keranjang basket. Banyak orang yang tercengang ketika bola bergerak melengkung masuk kedalam keranjang basket. Bola basket yang dibawa oleh pemain basket saat berlari dan melompat memiliki kecepatan sama dengan pemain tersebut. Menurut ilmuwan Fisika Newton ketika benda bergerak akan cenderung senantiasa bergerak. Oleh karena itu, ketika bola dilepas, bola akan meneruskan gerakannya dengan kecepatan semula dan bola meluncur masuk kedalam keranjang basket.
2. Dribble
Pernahkah kalian melihat Michael Jordan melakukan dribble? Kalau belum pernah melihat, akan kami perlihatkan.
Seorang pemain bola basket ketika melakukan dribble memanfaatkan hukum III Newton tentang gaya aksi reaksi. Ketika bola dipantulkan ke lantai, tangan memberikan gaya pada bola sehingga bola memiliki gaya terhadap lantai. Gaya bola terhadap lantai disebut sebagai gaya aksi. Akibat gaya tersebut, lantai melakukan gaya reaksi yang berlawanan dengan gaya aksi. Gaya reaksi tersebut menyebabkan bola terpantul kembali ke atas.
3. Hang Time
Hang Time merupakan atraksi pemain basket seolah-olah pemain tersebut terbang untuk memasukkan bola ke dalam keranjang basket. Ketika seorang pemain bola basket mampu melakukan lompatan setinggi 1 meter sebenarnya hanya mampu bertahan dalam waktu 0,9 detik. Supaya terlihat terbang, pemain basket berlari dengan kecepatan maksimal kemudian melakukan lompatan. Ketika di atas tanah, pemain tersebut menekuk lututnya sehingga terlihat terbang dalam waktu yang lama. Hang time dimanfaatkan untuk mengecoh lawan yang hendak memblok mereka dalam menyarangkan bola ke keranjang. Perhatikan gambar berikut.
Pada gambar di atas melukiskan gambar pemain yang akan melakukan hang time. Gerakan pemain tersebut dihadang oleh pemain lawan. Ketika melakukan lemparan ini, biasanya pemain melakukan tembakan dari titik A dan B. Tetapi untuk lemparan ini dilakukan di titik C. Lama waktu pemain mencapai titik C dibutuhkan waktu sekitar 0,6 detik, sedangkan pemain lawan yang menghadang membutuhkan waktu 0,5 detik. Dengan kelebihna waktu dibandingkan dengan pemain lawan, akan memudahkan seorang pemain memasukkan bola ke dalam keranjang basket.
Disadur dari artikel Yohannes Surya dengan judul “Masuk’in Fisika dalam Basket”
Recent Comments